Hiburan

Kamu udah bikin video yang keren, editing rapi, audio pas, tapi view-nya tetap seret? Jangan-jangan masalahnya bukan di isi kontennya, tapi di judulnya. Di era scroll cepat kayak sekarang, judul video adalah pintu pertama yang menentukan apakah orang bakal nge-klik atau skip. Dan kabar baiknya, bikin judul video yang bikin

Voice over lucu udah jadi bagian penting dari konten viral di TikTok, Reels, sampai Shorts. Nggak cuma bikin penonton ngakak, tapi juga bikin konten lebih personal, nyambung, dan gampang diremake. Bahkan, banyak tren audio viral yang justru lahir dari voice over receh nan relatable. Kalau kamu pengen kontenmu lebih hidup,

Green screen di TikTok bukan cuma fitur buat iseng tempelin latar belakang. Kalau dipakai dengan benar, fitur ini bisa jadi alat powerful buat storytelling, humor, edukasi, sampai parodi konten. Banyak banget kreator yang viral hanya karena memanfaatkan green screen untuk bikin konten unik dan beda dari yang lain. Nah, kalau

Pernah ngerasa konten kamu udah bagus, idenya keren, caption catchy, tapi tetap nggak nongol di FYP? Bisa jadi masalahnya ada di proses editing. Yup, editing yang kurang tepat bisa bikin video kamu kurang menarik secara visual, susah dimengerti, atau bahkan membingungkan audiens. Padahal, algoritma platform seperti TikTok dan Instagram Reels

Siapa sangka emoji bisa punya peran besar dalam bikin konten kamu lebih menarik dan berpotensi viral? Di era digital sekarang, emoji bukan cuma pemanis, tapi juga jadi bahasa visual yang bisa bantu memperkuat pesan, menarik perhatian, dan meningkatkan interaksi. Tapi biar nggak asal tempel emoji, kamu butuh strategi yang pas.

Bikin konten TikTok udah rajin, tapi view-nya gitu-gitu aja? Bisa jadi kamu belum main di tema yang disukai algoritma. Yup, selain faktor teknis seperti durasi, engagement, dan audio, algoritma TikTok juga punya preferensi terhadap jenis konten tertentu. Nah, artikel ini bakal bantu kamu mengenali 7 tema video TikTok yang punya

Konten UGC (User-Generated Content) udah jadi salah satu strategi paling ampuh buat bangun kepercayaan dan viral di media sosial. Kenapa? Karena UGC kelihatan lebih jujur, real, dan relatable. Brand besar sampai kreator kecil pun sering pakai konten UGC untuk dapetin interaksi yang lebih organik. Kalau kamu lagi cari ide konten

Kalau kamu sering main TikTok, pasti nggak asing dengan fitur “Stitch”. Fitur ini bukan cuma buat seru-seruan, tapi bisa banget jadi strategi konten yang bantu kamu naik view. Banyak banget video yang viral gara-gara Stitch karena ngasih ruang buat kamu merespon, menambahkan cerita, atau bahkan nyindir dengan cara yang cerdas.

Kadang yang pendek-pendek justru paling ngena. Termasuk urusan caption media sosial. Kamu nggak perlu nulis panjang lebar buat dapetin interaksi tinggi. Justru, caption pendek yang cerdas dan tepat sasaran bisa bikin orang langsung nge-like, komentar, atau bahkan share. Tapi tentu aja, nggak semua caption pendek itu ampuh. Nah, di artikel

Kamu udah capek-capek bikin konten, edit sampai larut malam, kasih caption yang menurutmu lucu—tapi hasilnya? View mentok di angka ratusan, like bisa dihitung jari, dan nggak ada yang share. Frustrasi? Wajar. Tapi sebelum menyerah, coba cek dulu, jangan-jangan kamu melakukan beberapa kesalahan umum yang bikin kontenmu sepi dan nggak