Cara Pakai Musik Jadul Biar Konten Tambah Unik

Di tengah derasnya tren musik viral baru, justru musik jadul alias lagu lawas punya kekuatan tersendiri untuk membuat konten jadi beda dan menonjol. Banyak kreator konten kini mulai memanfaatkan musik jadul untuk menciptakan suasana unik, bikin nostalgia, atau sekadar menambahkan sentuhan humor di tengah konten yang biasa-biasa saja.

Kalau kamu pengin kontenmu tampil beda dan gampang dikenang, coba deh gunakan strategi yang satu ini. Yuk, kita bahas bagaimana cara pakai musik jadul agar konten kamu makin stand out!

Kenapa Musik Jadul Bisa Bikin Konten Unik?

  • Efek nostalgia kuat – Lagu lama bisa memicu emosi dan kenangan, bikin penonton merasa terhubung.
  • Belum terlalu sering dipakai – Berbeda dari tren musik FYP yang itu-itu saja.
  • Bisa dipadukan dengan humor atau plot twist – Kontras antara visual modern dan audio jadul seringkali menghasilkan efek lucu.
  • Audience lintas generasi – Bisa dinikmati dari Gen Z sampai generasi yang lebih tua.

1. Cocokkan Lagu Jadul dengan Tema Konten

Misalnya kamu bikin konten lucu, coba pakai lagu lawas yang punya nada mellow atau malah terlalu serius. Kontras ini akan membuat penonton ngakak karena “gak nyambung tapi nyantol.”

Contoh:

  • Video prank ringan dengan musik keroncong atau dangdut klasik.
  • Konten curhat sedih pakai lagu anak 90-an.
  • Vlog harian dikasih soundtrack lagu band lawas Indonesia.

2. Gunakan Musik Jadul sebagai Plot Twist

Awalnya kontenmu tampak serius atau romantis, lalu tiba-tiba lagu latarnya berubah jadi lagu lawas yang absurd. Teknik ini sering bikin penonton terkejut sekaligus terhibur.

Contoh:

  • Cerita cinta yang dramatis lalu tiba-tiba ada lagu "Naik Delman".
  • Tutorial makeup yang kece, tapi ending-nya diiringi lagu soundtrack sinetron jadul.

3. Format Remix atau Mashup

Kalau kamu jago edit audio, coba bikin mashup musik jadul dengan beat modern. Ini bisa jadi sangat catchy dan fresh!

Atau cari di TikTok/Instagram audio remix jadul yang sedang naik daun, lalu manfaatkan untuk membuat:

  • Konten dance retro
  • Transisi OOTD dengan gaya klasik
  • Parodi video musik jadul dengan filter lawas

4. Gunakan Visual yang Mendukung Nuansa Jadul

Agar musiknya terasa nyambung, tambahkan elemen visual seperti:

  • Filter warna retro (grainy, VHS look, atau sephia)
  • Font klasik ala iklan lawas
  • Baju dan properti kuno, misalnya telepon rumah, walkman, atau TV tabung

Elemen ini bikin kontenmu punya cerita visual yang kuat, apalagi kalau dikombinasikan dengan lagu tahun 80-90an.


5. Bikin Konten Edukatif atau Cerita dengan Lagu Lawas

Musik jadul juga cocok untuk konten storytelling, edukasi sejarah, atau throwback. Kamu bisa bikin konten seperti:

  • "Hari ini dalam sejarah" dengan latar musik tahun itu
  • Cerita masa kecil dengan lagu pengiring yang cocok
  • Trivia musik jadul: siapa penyanyi lagu ini? Tahun berapa rilisnya?

Konten ini cocok banget untuk menjangkau audience yang lebih dewasa atau penonton yang suka trivia.


Tips Bonus: Cek Hak Cipta!

Pastikan lagu yang kamu pakai nggak melanggar hak cipta. Gunakan:

  • Musik jadul yang masuk domain publik
  • Lagu dari TikTok/Instagram Sound Library
  • Versi remix atau cover yang legal digunakan

Kesimpulan: Sentuhan Jadul Bikin Konten Makin Unik

Menggunakan musik jadul dalam konten bukan berarti ketinggalan zaman, justru kamu bisa jadi pionir tren baru yang beda dari yang lain. Baik untuk konten lucu, emosional, hingga edukatif, musik lama bisa jadi aset luar biasa kalau dipakai dengan kreatif.

Ingat, audiens suka kejutan dan elemen nostalgia. Dengan strategi yang tepat, konten kamu bisa lebih mengena dan memorable.

Tertarik bikin konten yang beda? Mulai dari koleksi lagu lama yang kamu suka, dan pikirkan konsep konten yang cocok. Selamat berkarya dan jadikan jadul jadi viral!