Cara Gunakan Google Trends untuk Konten Viral

Cara Gunakan Google Trends untuk Konten Viral

Banyak orang bilang, “Kalau mau konten viral, ikuti tren.” Tapi pertanyaannya: gimana caranya tahu tren yang lagi naik, bahkan sebelum viral? Nah, jawabannya ada di satu tools gratis dari Google: Google Trends.

Google Trends bukan cuma buat riset kata kunci SEO. Buat kreator konten, blogger, influencer, bahkan UMKM digital, tools ini bisa bantu kamu ngelacak apa yang lagi ramai dibahas, kapan waktu terbaik publish konten, dan konten seperti apa yang punya potensi viral besar.

Yuk, pelajari bareng-bareng cara pakai Google Trends untuk riset konten viral!


Kalau kamu bikin konten hanya berdasarkan “feeling” atau tebakan, hasilnya sering kali random. Tapi kalau kamu tahu data pencarian real-time dari pengguna Google, kamu bisa:

  • Bikin konten yang sesuai dengan topik yang lagi ramai
  • Posting konten di saat yang tepat
  • Menghindari topik yang udah mulai turun pamornya

Dengan kata lain, kamu bisa bikin konten berbasis data, bukan asumsi.

Untuk pemula yang pengen eksplor tools ini lebih jauh, bisa juga cek artikel pakai tools gratis dari Google.


Langkah pertama, langsung ke https://trends.google.com

Di halaman utama, kamu bisa langsung lihat:

  • Tren harian: topik yang lagi booming hari ini
  • Tren real-time: topik yang paling sering dicari dalam hitungan menit/jam
  • Tampilan grafik naik-turun dari kata kunci tertentu

Contoh: ketik “drakor terbaru” dan lihat grafik pencariannya naik di malam minggu.


2. Cari Kata Kunci Sesuai Niche Kamu

Misalnya kamu konten kreator di bidang kuliner. Coba ketik:

  • “resep makanan viral”
  • “cemilan 3 bahan”
  • “diet keto”

Lihat tren pencariannya dalam 30 hari terakhir, 90 hari, atau bahkan 5 tahun terakhir. Fitur ini bantu kamu:

  • Melihat apakah tren ini musiman atau tahunan
  • Menentukan waktu posting yang paling tepat

Kalau kamu butuh inspirasi dari berbagai sumber, cek juga artikel pantau topik naik daun.


3. Gunakan Fitur "Compare" untuk Duel Kata Kunci

Ini fitur yang sering dilewatkan. Di kolom pencarian, klik “+ Compare” dan bandingkan dua atau lebih kata kunci.

Contoh:

  • “cemilan sehat” vs “snack viral”
  • “kado valentine” vs “kado anniversary”

Kamu bisa lihat:

  • Mana yang pencariannya lebih stabil
  • Mana yang naik cuma sesaat
  • Mana yang bisa jadi konten evergreen

Google Trends bisa difilter berdasarkan lokasi. Misalnya kamu di Jakarta atau Yogyakarta, kamu bisa lihat tren lokal yang relevan buat audiens kamu.

Contoh:

  • “Jajanan viral Jogja”
  • “Event 17 Agustus Jakarta”

Trik ini bagus banget buat kamu yang pengen bikin konten lokal tapi tetap hits.


5. Gunakan Kategori & Platform Spesifik

Kamu bisa filter pencarian berdasarkan:

  • Web search
  • YouTube search
  • Google Shopping
  • News Search

Kalau kamu kreator video, pakai filter YouTube Search. Misalnya:

  • “tutorial makeup” vs “makeup natural”

Hasilnya lebih akurat dan relevan untuk platform kamu.


6. Temukan “Related Topics” dan “Related Queries”

Scroll ke bawah, kamu akan nemu dua bagian penting:

  • Topik terkait (Related Topics): insight untuk eksplor ide baru
  • Penelusuran terkait (Related Queries): kata kunci yang sering muncul barengan

Misalnya kamu riset “es kopi kekinian”, akan muncul:

  • Topik terkait: es kopi susu, tren kafe, kopi literan
  • Penelusuran terkait: “kopi kekinian Jakarta”, “cara buat es kopi gula aren”

Ini bisa jadi amunisi buat bikin konten turunan!


Google Trends itu awal yang bagus, tapi biar makin matang kamu bisa kombinasikan hasilnya dengan:

  • Ubersuggest / Ahrefs → cek volume dan SEO difficulty
  • AnswerThePublic → lihat pertanyaan yang sering diajukan
  • BuzzSumo → cek performa konten sejenis di medsos

Gabungan ini bikin konten kamu punya peluang viral lebih besar dan tetap kuat secara SEO.


  1. Segera produksi konten saat tren baru naik → jangan tunggu viral, lebih baik jadi yang pertama
  2. Repack konten lama pakai tren baru → ubah judul, ganti keyword
  3. Gunakan tren sebagai angle konten kamu, bukan hanya topik utama
  4. Posting saat traffic naik → Google Trends bantu lihat momentum

Penutup: Jangan Cuma Ikut Tren, Kuasai Data!

Pakai Google Trends itu bukan soal cari tren aja, tapi soal menguasai momentum dan arahkan strategi konten. Tools ini gratis, powerful, dan sangat underrated di kalangan kreator pemula.

Kalau kamu serius mau konsisten bikin konten yang relevan, kamu wajib banget masukkan riset konten Google Trends sebagai rutinitas mingguanmu.

Dan kalau kamu pengen sumber lain, jangan lewatkan artikel 7 Situs untuk Lihat Trending Google dan Sosmed buat eksplor lebih luas.

Jadi, sekarang kamu udah tahu... Saatnya bukan cuma ikut tren, tapi jadi bagian dari yang menciptakannya.