Cara Bikin Thread Story Instagram yang Bikin Kepo

Kalau kamu merasa story Instagram kamu kurang menarik atau cepat di-skip, bisa jadi kamu belum memaksimalkan teknik storytelling. Salah satu cara paling ampuh buat bikin orang stay nonton adalah dengan format thread story. Yap, bukan cuma di Twitter aja yang bisa bikin orang kepo sampai akhir—di Instagram juga bisa banget.

Artikel ini bakal bantu kamu step-by-step gimana cara bikin thread story yang bikin orang betah nungguin slide selanjutnya. Nggak butuh alat mahal, cukup kreativitas dan strategi storytelling yang tepat.

Apa Itu Thread Story di Instagram?

Thread story di Instagram itu sederhananya adalah rangkaian beberapa story yang saling terhubung dalam alur cerita, informasi, atau narasi yang mengalir. Tujuannya: bikin orang penasaran dan pengen terus swipe sampai akhir.

Strategi ini udah sering dipakai di konten edukasi, curhat, cerita horor, tips keuangan, bahkan promosi produk.

Kenapa Format Thread Itu Powerful Banget?

  1. Bikin View Lama dan Swipe Banyak: Algoritma suka konten yang bikin orang stay lebih lama.
  2. Bangun Cerita yang Bikin Orang Kepo: Setiap slide bisa jadi 'cliffhanger'.
  3. Cocok Buat Semua Niche: Mau lifestyle, bisnis, beauty, atau edukasi—semua bisa masuk.

Kombinasikan dengan cara bikin cerita yang bikin orang penasaran atau buat rangkaian story yang terkonsep biar makin maksimal.

1. Tentukan Alur Cerita dari Awal

Jangan asal bikin satu-satu. Buat dulu struktur kasarnya: mulai dari pembukaan (hook), isi, dan penutup (punchline atau call to action).

Contoh alur sederhana:

  • Slide 1: Hook (misal: “Gue hampir kena tipu 5 juta karena hal ini”)
  • Slide 2-5: Kronologi atau info penting
  • Slide 6: Twist atau solusi
  • Slide 7: Ajak orang komen, share, atau swipe up (kalau ada)

2. Gunakan Kalimat Pembuka yang Bikin Klik

Kalimat pertama harus menarik perhatian. Gunakan pertanyaan, fakta mengejutkan, atau klaim personal.

Contoh:

  • “Gue pikir ini hal sepele… ternyata bikin rekening jebol.”
  • “Pernah ngerasa IG kamu makin sepi? Bisa jadi ini alasannya.”

3. Pisahkan Informasi Jadi Slide Pendek

Jangan tumpuk semua teks di satu slide. Pecah jadi kalimat-kalimat pendek agar pembaca nggak lelah baca.

Trik: 1 ide = 1 slide.

4. Sisipkan Emosi dan Cerita Pribadi

Storytelling yang jujur dan personal biasanya lebih relatable. Nggak harus dramatis, cukup humanis.

Contoh: “Waktu itu gue cuma pengen beli skincare, eh malah kejebak produk palsu.”

5. Tambahkan Visual dan Teks yang Selaras

Gunakan font yang konsisten, warna yang mudah dibaca, dan layout yang bersih. Pastikan teks nggak nutup wajah kalau pakai selfie.

6. Gunakan Stiker Interaktif

Poll, quiz, atau slider emoji bisa disisipkan di tengah-tengah story untuk mempertahankan interaksi.

Contoh: “Kamu pernah ngalamin hal serupa? [YES] / [NO]”

7. Tutup dengan Call-to-Action yang Jelas

Bisa ajakan komen, kirim DM, share ke teman, atau kunjungi profil/link. Ini penting untuk boosting engagement.

Contoh: “Kalau kamu pernah ngalamin juga, reply dong di DM!”

8. Bonus: Format Thread Untuk Edukasi dan Tips

Thread story juga cocok buat kamu yang bikin konten edukasi. Misalnya:

  • Slide 1: “3 Cara Simple Atur Uang Meski Gaji Pas-pasan”
  • Slide 2-4: Tips satu per satu
  • Slide 5: Ringkasan + CTA “Save dulu biar nggak lupa!”

Tools Pendukung Bikin Thread Story

  • Canva / Mojo / StoryArt – Buat desain story profesional
  • Notion / Google Docs – Nulis alur cerita sebelum eksekusi
  • InShot / CapCut – Kalau pakai kombinasi video dalam thread

Penutup: Thread Story Itu Mini Drama yang Bisa Bikin Viral

Nggak semua konten harus serius atau panjang. Kadang justru dari cerita pendek yang relate banget sama hidup sehari-hari, bisa viral. Thread story adalah cara simpel tapi powerful buat narik perhatian dan bikin orang stay lebih lama.

Mulailah dari cerita kamu sendiri, gunakan cara bikin cerita yang bikin orang penasaran, lalu rangkai jadi rangkaian story yang terkonsep. Konsisten, eksperimen terus, dan biarkan algoritma bekerja buat kamu!